Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 19:17:56【Resep】219 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(464)
Sebelumnya: Klasemen Grup H: peluang Indonesia U
Selanjutnya: BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan
Artikel Terkait
- BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam
- BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025
- Pemkab Bantul minta pedagang bakso cantumkan label halal
- Nikita Mirzani divonis empat tahun penjara dan denda Rp1 miliar
- Petugas PPSU bersihkan sisa puing kebakaran rumah di Utan Kayu Selatan
- Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif
- Bukan sekadar pesta kostum, ini sisi positif Halloween yang jarang diketahui
- 586.074 anak telah menerima manfaat program MBG di Riau
- Jepang lanjutkan ekspor makanan laut ke China setelah larangan dicabut
- Pemkab Tolitoli tetapkan status tanggap darurat banjir
Resep Populer
Rekomendasi

Ini kata SPPG Meruya Selatan terkait asal menu beracun pada MBG

Menyongsong kewajiban adopsi teknologi manufaktur

Pelatihan penjamah makanan SPPG digelar serenngak di Sulteng

586.074 anak telah menerima manfaat program MBG di Riau

Menkopolhukam serahkan tali asih ke tokoh masyarakat di Jayapura

Sekolah asrama dorong pemerataan pendidikan di dataran tinggi China

Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat

SPPG Asei Besar layani 35 sekolah wilayah pesisir Kabupaten Jayapura